PARODI APA BUKAN

15 Februari 2009 | Label: | 0 komentar |

Antara parodi dan yang aslinya bingung untuk membedakannya? Itu yang terlintas dibenak saya ketika melihat tayangan tivi parody politik dengan situasi politik negeri ini, seperti saat saya nonton RBBM minggu kemaren, ada Andy malarangeng disana, terus juga ada tokoh PDI….bingung aja mau dibilang parody apa bukan…saya ngeliatnya udah kayak situasi sesungguhnya….bahkan kalo mau dibilang tayangan parody malah nggak ada lucunya sama sekali………………………………

HALAL HARAM HANTAM

| Label: | 0 komentar |

Tiga hari yang lalu, anak saya merengek minta jajan, mau beli makanan ringan…namanya anak-anak yang diminta pastinya makanan warung yang pastinya nggak bikin kenyang.
Sebagai bapak yang saying anak saya pun berpesan sembari mengajarkan bagiaman sikap seoarang konsumen…he…he…
Waktu memberi lembaran 5 ribuan saya bilang, “ kalau beli jajanan warung, lihat dulu kemasannya ada label halalnya apa nggak, ya….”
Anak saya menjawab
“ o, jadi harus ada label halalnya”
“iya,…sekalian belikan rokok bapak ya!”
“bapak gimana, rokok itukan berbahaya untuk kesehatan!” jawabnya
“Udah, beli aja!” dasar bapak mau menang sendirikan, padehal apa yang dibilang anak saya tadi memang benar adanya….
Anak sayapun langsung pergi.
Kelang 5 menit udah balik lagi membawa tiga bungkusan makanan kecil,
“ini ada pak, label halalnya…”
Saya lihat memang ada…
“Tapi rokoknya mana!”
“saya tadi sudah cari, tapi nggak ada label haramnya pak! Jadi nggak jadi saya beli…”
“Hah…!!!”

| | 0 komentar |




Saya nonton acara debat di TVone, sebuah program yang menarik ketika melihatnya dari sisi demokrasi, neberi ini sudah mampu memberikan kebebasan dalam menyuarakan apapun saya salut pada tivi one yang membuat program ini. Debat tentang isyu yang lagi hangat, dengan membuat setting dua kubu yang pro dan kontra, walaupun diakhir debat selalu saja presenternya menyuruh peonton televise untuk mengambil kesimpulan sendiri.

Sebagai sebuah program dengan JUDUL BESAR "DEBAT", tentunya sudah bisa dibayangkan isinya adalah sebuah perdebatan sengit antara kubu pro dan kontra, bahkan bisa menyulun emosi para penontonnya pula. Asyik, tegang dan menarik itu yang sering saya rasakan saat menontonnya.

Terakhir saya sempat nonton acara ini, debat tentang film PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN, yang kontroversi.
Dalam perdebatan tersebut dari awal saya menyaksikannya justru pihak yang pro yang katanya dari kaum budayawan dan orang pesantren justru sangat tidak berbudaya dan tidak mencerminkan warga santri, apalagi pembicaranya yang saya lihat sangat dangkal dalam mengeluarkan statmen dan condong sok tahu bahkan tidak menunjukkan sikap sebagai orang tua yang layak untuk di contoh.
Inti perdebatannya sendiri adalah, pihak yang kontra terhadap Hanung sebagai sutradara adalah adegan film ini yang dianggap menyimpang, dan penggalan adegan yang menyudutkan pesantren dan kyai akan membuat citra negative dimata umat, atau adegan yang menyimpang dari islam justru akan ditiru oleh penonton yang awam,
Saya tertarik saja dengan apa yang diperdebatkan pada DEBAT tersebut, yang menariknya adalah acara debat itu sendiri, ketika pihak yang kontra (katanya budayawan) tokoh tua lagi! Justru menmapilkan adegan yang sama dengan film yang ditayangkan salah satu adegan film tersebut,
Sampai akhirnya pikiran saya, sama dengan pikiran Hanung, dan untungnya dia ungkapkan diakhir acara yang membuat pihak yang kontra tadi justru ‘mati kutu’ dan pengen malu…..

Kesimpulan saya tentang acara debat tv one, konsepnya bagus tapi terkadang nara sumbernya tidak berdebat dengan menggunakan otak tapi cenderung ingin adu otot,…untungnya lagi Hanung sangat cerdas dalm menyikapi debat tersebut, sehingga “menang” ….orang tua terkadang hanya ingin minta dihormati tapi tidak mau menghargai yang muda….gimana mau maju bangsa ini….