ngobrolin caleg

27 Januari 2009 | | 0 komentar |


Wawancanda

| Label: | 0 komentar |

Menjelang pemilu 2009, di tempat saya ‘demam’ pemilu sangat terasa.
Gila! ‘kantor KPU’ ada dimana-mana. He…he..abis satu rumah bisa punya seluruh bendera partai, kan biasanya hanya didepan kantor KPU iya kan!
Nah, kemaren saya memandu Talk show radio dengan dua kandidat alias caleg,
salah satu program jelang pemilu di radio tempat saya bekerja.
Salah satu pertanyaan yang saya ajukan ke caleg yang menjadi narasumber, adalah apa pogram yang akan diusung kalau nanti terpilih menjadi anggota DPRD Rejang Lebong, jujur saya betul-betul menginginkan jawaban yang bisa saya rekam, terus bisa saya tagih saat nanti caleg ini bener-benar jadi, tapi rasanya nggak mungkin saya tagih, karena jawabannya jauh dari yang saya inginkan, mungkin juga bukan jawaban yang diinginkan pendengar, karena jawabannya nggak berbobot dan cenderung pembodohan (menurut saya)
Jawaban caleg tersebut “ jika saya terpilih, saya akan berusaha agar pupul tidak langkah, karena pupuk adalah kebutuhan masyarakat petani yang paling mendasar, karena sebagian masayarakat kita adalah petani, (lumayanlah!)

Caleg tersebut melanjutkan “ dan kalau saya terpilih….saya berjanji akan memotong 20% gaji saya untuk rakyat…bla…bla…”

Saya, sebenarnya ingin tertawa dengan jawaban yang kedua, soalnya kalau dihitung berapa duit emangnya 20% gajinya,
Sebenarnya saya ingin mencecar dengan pertanyaan yang menyudutkan, tapi tema yang diangkat adalah sosialisasi pemilu, sehingga saya merasa tidak etis, lagian pula saya nggak tega mempermalukan caleg ini dengan pertanyaan yang meyudutkan….
Abis talk show saya masih mikir,
Kalaulah rakyat, masyarakat pemilih hanya diukur dengan kepentingan duit…wah…gawat nih, karena kalau yang ada dikepala caleg hanya duit dan duit,
Bisa jadi nanti kalau semua anggota dewan berpikir begini, maka setiap mau berangkat ngantor yang ada dikepalanya Cuma celengan aja, terus mikir….hari ini makan siapa, bukan makan apa………gawat……..
Lucunya lagi, caleg yang saya temui ketika saya ajak ngobrol soal, program yang sudah dikonsep jika terpilih, rata-rata ngmongin soal gaji dipotong untuk rakyat…wiiih,…bahkan ada yang pakek disaksikan notaries….emang rakyat pengennya itu…nggak kkan….!!!!

BUMBU DAPUR

| Label: | 0 komentar |






Suatu hari saya ditanya sama anak saya yang baru kelas 6 SD, Rio namanya ngobrol serius. Mengambil tema CALON PEMIMPIN MASA DEPAN, ha,,...ha...(nggak mungkin skalee) ya...obrolan antara bocah, dan bapak yang nggak pinter ( nggak mau dibilang goblog...)

"Pak siapa yang pertama kali nemuin cabe, bawang, ama kol?"
Tentu saja saya bingung, soalnya saya nggak pernah tahu siapa orang yang pertama kali nemuin yang ditanyanyakan itu.
Dengan agak malu-malu saya jawab
"tidak tahu!!"
"Wah, kalau gitu bapak bodoh!!"
"hus!!!emang kamu tahu!"

"Bapak aja nggak tahu apalagi saya!!!"
"he...he...!!!"

Akhirnya sampai sempat mikir, selama ini saya hanya menikmati saja apa yang dimasak oleh istri saya, sambalnya enak, karena ada rasa pedas cabe, tapi nggak pernah mikir siapa sih orang yang pertama kali mencicipi rasa cabe, terus dimana pertama kali orang menanamnya, terus kenapa disebut cabe, bukan beca! ah,,....itu baru sebatas cabe....kalau semuanya mau dibahas wah...banyak banget ya...